REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya, mengatakan Palestina tengah menghadapi fase baru dalam perjuangan melawan Israel. Fase baru yang dimulai sejak pertempuran melawan agresi delapan hari Israel.
"Langkah ini menjadi titik balik dari tahap persiapan dan pengembangan dalam tingkatan membela serta membebaskan negeri Palestina dan Alquds (Yerusalem)," kata Haniya seperti dikutip Mi'raj News Agency.
Haniya mengatakannya dalam sebuah upacara penghormatan bagi keluarga para syuhada yang terbunuh selama pertempuran "Hijarah As Sijjil" (Batu Neraka) di Gaza.
Mi’raj News Agency melaporkan bahwa Haniya mengatakan pertempuran ini merupakan permulaan bagi rakyat Palestina untuk mengalahkan penjajah dan membebaskan seluruh tanah Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat dan Al-Quds.
Dia menekankan rakyat Palestina telah melakukan perlawanan karena perlawanan merupakan satu-satunya pilihan strategis untuk membebaskan tanah Palestina.
''Kehendak dan kemampuan rakyat untuk menantang telah jauh lebih besar daripada semua harapan penjajah itu,'' katanya.