REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon meremehkan permintaan Palestina untuk meningkatkan status keanggotaan di PBB.
Ia tak menyatakan menentang ataupun mendukung. Namun, Ayalon berpendapat dukungan internasional terhadap usulan Palestina tersebut, datang dari pengakuan global yang bergerak maya tanpa substansi.
Karenanya, status baru tersebut menurut Ayalon hanya akan menjadi bumerang bagi Palestina. "Palestina akan keluar merugi pada akhirnya," kata Ayalon.
Kepada Radio Angkatan Darat, Ayalon menuturkan upaya Palestina merupakan pelanggaran berat dari kesepakatan damai antara kedua pihak. Akibatnya, Israel merasa kurang terikat dengan perjanjian damai dan akan meresponnya dengan memotong anggaran dana untuk Palestina. (baca: Israel 'Lempar Handuk' kepada Palestina).