Kamis 29 Nov 2012 20:38 WIB

Ban Minta Semua Pihak Jaga Gencatan Senjata di Gaza

Ban Ki Moon
Foto: Wahyu Putro/Antara
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki Moon, mengatakan agar semua pihak menjaga gencatan senjata yang dicapai minggu lalu untuk mengakhiri kekerasan, karena merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai perdamaian yang sedang diupayakan.

"Tidak boleh ada serangan roket dari Gaza, yang telah saya kecam berulang kali," katanya, yang diwakili Koordinator PBB untuk Indonesia, El-Mostafa Benlamlih, dalam acara Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina di Jakarta, Kamis.

Ban mengatakan, isu-isu yang tertunda sejak ditetapkannya resolusi 1860 oleh Dewan Keamanan (DK) PBB pada Januari 2009 harus dengan tegas diselesaikan, diantaranya mencegah peredaran senjata ilegal dan mencapai rekonsiliasi intra Palestina.

"Persatuan Palestina yang mendukung solusi negosiasi dua negara penting bagi penciptaan sebuah negara Palestina di Gaza dan Tepi Barat," katanya.

Pencapaian otoritas Palestina, dinilainya, layak dipuji dalam upaya pembangunan negara di Tepi Barat dan wilayah-wilayah lainnya juga penting untuk dipelihara.

Aktivitas pemukiman yang terus berlanjut di Tepi Barat bertolak belakang dengan hukum internasional dan peta jalan, menurut Ban, hal ini harus dihentikan.

Di tengah-tengah berbagai tantangan dalam merealisasikan legalitas mereka untuk mendirikan sebuah negara, rakyat Palestina telah memutuskan untuk memperoleh status Negara Pengamat Non-Anggota di Majelis Umum.

"Hal ini penting bagi semua pihak yang prihatin untuk ditangani dengan penuh tanggung jawab dan konstruktif," ujar Ban.

Menurut dia, tujuannya adalah untuk merealisasikan perdamaian yang adil dan berkesinambungan bagi generasi-generasi rakyat Palestina dan Israel yang dinanti-nantikan, yaitu sebuah perdamaian yang akan mengakhiri okupasi, mengakhiri konflik dan memastikan Palestina Merdeka.

Ban juga mengimbau kepada komunitas internasional untuk membantu mereka membentuk sebuah jalur politik yang kredibel yang akan memenuhi legalitas dari kedua negara.

"Pada hari internasional ini, saya mengandalkan semua yang terlibat untuk bekerja bersama guna menerjemahkan solidaritas menjadi sebuah tindalan positif untuk perdamaian," demikian Ban.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement