REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ketua Komite Indonesia Solidaritas Palestina (KISPA) Ferry Nur menilai sikap Israel bukan berdasarkan rasa penghargaan terhadap Palestina.
Desakan eksternal yang membuat Israel mengakui Palestina di hadapan PBB.
"Israel saat ini sudah terdesak oleh opini dunia sebagai bangsa pembunuh akibat serangan brutalnya ke Gaza selama delapan hari. Israel sudah salah analisa dan kalah strategi menghadapi Hamas dan banyak menderita kerugian," terang Ferry, Kamis (29/11).
Tekanan dari dalam negeri juga muncul karena militer Israel tidak mampu menahan serangan roket Hamas yang meluncur sampai Tel Aviv.
Dalam kondisi semacam ini, terang Ferry, Israel dengan terpaksa menerima peningkatan status keanggotaan Palestina di PBB.