REPUBLIKA.CO.ID, Sampah plastik yang bisa didaur ulang hanya sedikit. Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA) mengatakan hanya tujuh persen sampah plastik di Amerika yang didaur ulang setiap tahunnya.
Kini, perusahaan baru di New York utara menyatakan mampu meningkatkan persentase daur ulang sampah plastik itu. Perusahaan itu menyatakan mampu membantu Amerika mengurangi jumlah impor minyak.
Perusahaan itu memiliki mesin yang mereka sebut "raksasa pemakan plastik." Setiap jam, ribuan kilogram bejana susu dan air, serta tas plastik belanjaan dimasukkan ke mesin itu. Limbah plastik itu berasal dari tempat pembuangan sampah di seluruh Amerika. John Bordnyniuk mengoperasikan perusahaan, yang disebut JBI.
Bordyniuk menciptakan proses baru untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar. Pertama, berbagai jenis plastik yang tidak dicuci dilelehkan bersama-sama.