REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat mengecam terhadap ulah suporter Malaysia dalam piala AFF yang telah menghina nama Indonesia.
Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt Rajo Pangulu di Padang, Jumat menyatakan, tindakan suporter Malaysia yang menghina Indonesia tersebut harus diusut, dan pihak pemerintah harus menyurati pemerintah Malaysia untuk melakukan pengusutan tersebut.
"Kita dari LKAAM melihat video tersebut, dan mengecam atas tindakan yang dilakukan suporter itu, namun kita juga yakin tindakan tersebut ada yang menyusupi, sebab itu harus ada tindak lanjut dari pemerintah kita, untuk meminta pihak pemerintah Malaysia melakukan pengusutan kasusu itu," kata Sayuti.
Dia menambahkan, masyarakat Malaysia dan Minangkabau itu sebenarnya bersaudara, namun dengan penghinaan terhadap negara ini, yang dilakukan oleh sekelompok orang dapat memperuncing hubungan saudara antara masyarakat Minangkangkabau dan Indonsesia secara umum dengan Malaysia.
Hal tersebut dinyatakan ketua LKAAM Sumbar tersebut terkait video yang ada di jejaring sosial Youtube, dimana terlihat adanya suporter menyanyikan lagu yang menghina nama Indonesia, yang diunduh pada 27 November 2012, berdurasi satu menit 48 detik, dan video tersebut hingga saat ini telah dilihat oleh 104,530 orang.
"Sikap tersebut sepatutnya tidak perlu dilakukan, sebab sebagai bangsa serumpun dan tetangga seharusnya saling menghargai," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai bangsa kita patut tersinggung atas peristiwa penghinaan ini, sebab itu pemerintah Indonesia perlu membuat nota protes terhadapa pemerintah Malaysia atas penghinaan tersebut.
Terkait penghinaan tersebut, Sayuti juga menjelaskan, seharusnya ivent olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, tidak dirusak dengan hal yang mencederai semangat kebersamaan dan persatuan.
Sehubungan dengan itu, terkait akan adanya pertemuan antara tim sepakbola Inonesia menghadapi Malaysia di penyisihan grup Piala AFF, ia juga mengimbau agar suporter Indonesia memiliki semangat anti kekerasan dan anti rasisme.
"Pendukung timnas Indonesia di Malaysia, semoga tetap tenang dan jangan terpancing karena kasus ini, WNI harus tetap menjaga nama baik bangsa dan negara di mana pun mereka berada, kita serahkan sepenuhnya pada pihak yang berwenang di negara itu, untuk pengusutannya, untuk menjaga hubungan baik kita bertetangga," jelasnya.