REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Hinaan pendukung sepak bola Tim Nasional Malaysia terhadap Indonesia harus ditangani serius. Seruan itu disampaikan guru besar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.
"Perbuatan merendahkan, menghina dan mengejek suatu masyarakat di suatu negara terhadap masyarakat negara lain akan memicu konflik horizontal," katanya di Depok, Jumat (30/11).
Menurut dia, bila kejadian ini tidak ditangani secara baik dan arif akan menggoyahkan hubungan para elit dan pemimpin negara-negara ASEAN.
Menyangkut insiden hinaan terhadap Indonesia oleh suporter Malaysia, Hikmahanto menilai sebaiknya Pemerintah Malaysia mengambil langkah-langkah serius terhadap pengunduh video youtube dan menyampaikan permintaan maaf agar menenangkan publik di Indonesia.
Ia mengatakan, beredarnya video dalam youtube yang menggambarkan suporter sepak bola Malaysia menghina Indonesia harus menjadi peringatan (wake up call) bagi para elit di negara-negara ASEAN bahwa cita-cita untuk membentuk Masyarakat ASEAN (ASEAN community) bisa gagal.
Oleh karena itu, lanjut dia, para elit di negara ASEAN tidak memandang fenomena ini sebagai suatu hal yang remeh.
Ia menjelaskan, secara hukum Internasional, Indonesia tidak bisa banyak berbuat atas ulah oknum warga Malaysia namun pemerintah kedua negara harus dapat memagari dan mengisolasi masalah ini agar tidak mengganggu hubungan baik bilateral kedua negara.
"Pemerintah Indonesia perlu melakukan komunikasi dengan Malaysia yang menunjukkan sikap tegas Indonesia ketika ada api kecil yang berpotensi menganggu amarah publik," ujarnya.