REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Demokrat Linda Megawati menegaskan dirinya telah difitnah oleh Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Hal itu terkait tuduhan pemerasan BUMN pada tanggal 1 Oktober 2012 lalu di ruang pimpinan Komisi XI DPR RI.
Pasalnya, kata dia, dirinya hanya duduk pasif dan datang terlambat pada pertemuan antara anggota Komisi XI dengan Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo pada tanggal 1 Oktober 2012 lalu. Ia juga mengaku tidak mengetahui pembahasan apa yang dibicarakan sebelum dirinya datang ke ruangan tersebut.
"Siap kok, karena (pertemuan tanggal 1 Oktober) saya tidak minta upeti saya cuma duduk pasif. Saya tidak mengerti tentang apa yang mereka bicarakan sebelum saya datang, saya rasa tidak ada apa-apa," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (30/11).
Linda belum memutuskan untuk melaporkannya pada penegak hukum karena ia menyerahkan sepenuhnya kasus pencemaran nama baik tersebut kepada Fraksi Demokrat.
"Saya difitnah iya, saya mau nama saya bersih lagi, karena ini menyangkut keluarga, konstituen, masyarakat dan temen saya, Nama saya gak mau rusak. Saya balikin saja ke fraksi, karena bagaimanapun juga saya berada di fraksi," jelas anggota Komisi XI itu.
Badan Kehormatan DPR RI akan melakukan konfrontir antara Dirut Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo dengan lima anggota komisi XI DPR yang dituduh memerasnya yakni Achsanul Qosasi (Partai Demokrat), Linda Megawati (Partai Demokrat), Saidi Butar-Butar (Partai Demokrat), Zulkiflimansyah (PKS), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (PDIP) pada Kamis (29/11) kemarin.