Jumat 30 Nov 2012 17:17 WIB

Jelang HUT OPM, Aparat Siaga

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Kapolri Jenderal Timur Pradopo
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kapolri Jenderal Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51, Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Sabtu (1/12), aparat bersiaga. Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo mengatakan menambah pasukan di Papua untuk mengamankan kawasan tersebut.

"Penambahan pasukan polisi dengan disertai distribusi pasukan di semua wilayah (Papua)," katanya saat ditemui saat ditemui usai pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gubernur, Pangdam/Kapolda, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, Jumat (30/11).

Ia mengatakan penambahan jumlah personel polisi sebagai langkah antisipatif, mengingat dinamika konflik yang terjadi di Papua. Ia juga mengimbau jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. "Secara prosedur semua sudah siap untuk mengantisipasi hal yang tidak kita harapkan," ujar Timur.

Ditemui ditempat yang sama, Kepala BIN, Marciano Norman menilai OPM berusaha menunjukkan eksistensinya. Karena itu, ia meminta seluruh aparat di daerah sudah bisa mengantisipasi hal tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan. “Menjelang hari H, ada upaya-upaya atau langkah-langkah untuk menunjukkan eksistensinya (OPM),” katanya.

Menurutnya, eksistensi itu dapat dilihat dari peningkatan aktivitas di Papua seperti adanya penghadangan yang disertai kontak senjata. Akan tetapi, tindakan preventif tetap diserahkan kepada Kapolda, Panglima dan Gubernur Papua. Sebab, pemangku kepentingan itu dapat menetapkan langkah tepat dalam mengatasi dan mengantisipasi separatisme.

"Sebab itu, semua kekuatan tetap ada di wilayah. Tidak ada penambahan-penambahan pasukan," ujarnya. Ia pun meminta agar aparat dan jajaran pemerintahan Papua bisa melaksanakan langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Desa Indawa, Distrik Tiom, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Rabu (28/1) sore. Baku tembak tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam dalam radius 100 meter.

Rentetan peristiwa ini berawal dari penyerangan terhadap Markas Kepolisian Sektor Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, Selasa (27/11) sekitar pukul 05.00 WIT. Sekelompok orang tak dikenal mengeluarkan tembakan yang menyebabkan dua anggota polisi tewas dan satu lainnya hilang. Salah seorang anggota polisi yang tewas ditembak adalah Kepala Polsek Pirime

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement