Laporan Wartawan Republika Muhammad Akbar Wijaya dari Jalur Gaza
REPUBLIKA.CO.ID, RAFFAH -- Kepala Protokoler Parlemen Palestina, Majed Nazebda mengatakan Israel tidak pernah mengira pejuang Palestina bakal mampu menyerang ibu kota, Tel Aviv.
Serangan itu merupakan pukulan telak bagi sistem pertahanan mereka. Tak beberapa lama setelah serangan roket ke Tel Aviv, Menteri Pertahanan Israel langsung mengundurkan diri dan menyatakan ingin melakukan gencatan senjata dengan pejuangan Palestina.
"Kami berhasil memenangkan perang ini," ujar Najeb di Jalur Gaza, Kamis (29/11) siang waktu Gaza.
Kehadiran Indonesia punya makna dalam bagi rakyat Palestina. Kehadiran kami, kata Najeb, membuktikan rakyat Gaza tidak sendiri berjuangan membebaskan tanah Palestina dari pendudukan zionis Israel.
Di sisi lain keberadaan kami juga membuktikan Gaza dan Masjid AlQuds bukan hanya milik warga Palestina dan Bangsa Arab, melainkan juga milik umat Islam di seluruh dunia.
"Kami akan terus berjuangan menjaga tanah yang merupakan amanat kaum Muslimin di dunia," tekad Najeb.