Sabtu 01 Dec 2012 16:52 WIB

Kuwait Gelar Pemilu Parlemen

Bendera Kuwait. Ilustrasi.
Foto: topnews.in
Bendera Kuwait. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA KUWAIT -- Rakyat Kuwait memberikan suara pada Sabtu untuk memilih anggota parlemen, yang kedua dalam 10 bulan di tengah-tengah boikot oposisi memrotes amendemen undang-undang pemilihan umum.

Di tempat pemungutan suara di Salwa, 10 kilometer selatan ibu kota Kuwait, hanya beberapa pemilih hadir di antara lebih dari 4.600 pemilih terdaftar di tempat itu. "Saya memberikan suara saya karena saya peduli pada negara saya. Saya menentang seruan boikot," kata Mahmud Abedin kepada AFP setelah memberikan suaranya.

"Segalahya disediakan oleh memerintah dan emir untuk kita: pelayanan perumahan yang baik gaji besar dan hampir semua layanan publik gratis, jadi mengapa kita memboikot," kata Adedin, 47 tahun , seorang karyawan sektor publik.

Sehari menjelang pemilihan itu, kelima sejak pertengahan tahun 2006, puluhan ribu pendukung oposisi melakukan satu unjuk rasa besar-besaran Jumat mendeak para pemilih tidak datang ke tempat-tempat pemungutan suara.

Oposisi melakukan beberapa protes dan pertemuan menentang pemerintah karena melakukan amendemen sepihak undang-undang pemilu, dengan mengatakan tindakan itu merupakan satu kudeta terhadap konstitusi.

Tidak ada seorangpun tokoh oposisi dalam 306 kandidat, termasuk 13 wanita,ikut memperebutkan 50 kursi, sehingga para anggota parlemen mendatang diperkirakan seluruhnya propemerintah.Para pemilih akan memberikan suara mereka pada sekitar 100 tempat pemungutan suara di sekolah-sekolah, dengan tempat-tempat terpisah bagi wanita dan pria sesuai dengan undang-undang.

Kuwait berpenduduk 3,8 juta jiwa sampai pertengahan 2012, tetapi 69 persen dari merka adalah warga asing dan 422.000 orang memiliki hak pilih dari sekitar 1,2 juta waga Kuwait.

Mereka yang memiliki hak suara berusia 21 tahun ke atas dan para anggota polisi dan tentara dilarang ikut serta dalam pemilihan itu. Para wanita yang mmiliki hak suara merupakan 54 persen dari jumlah seluruh pemilih.

Tempat pemungutan sauara dibuka pukul 08.00 waktu setempat (12.00 WIB) dan ditutup 12 jam kemudian, dengan hasil-hasil pertama diperkirakan akan diketahui setelah tengah malam (04.00 Ahad WIB) sementara surat-surat suara di Kuwait masih dihitung secara manual. 

sumber : Antara/ AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement