Ahad 02 Dec 2012 14:13 WIB

Obama Ajak Romney Makan Kalkun

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
 Poster Presiden Barack Obama dan Mitt Romney dipasang dalam acara yang diselenggarakan oleh Kedubes AS di Roma, Italia, Rabu (7/11).     (AP/Gregorio Borgia)
Poster Presiden Barack Obama dan Mitt Romney dipasang dalam acara yang diselenggarakan oleh Kedubes AS di Roma, Italia, Rabu (7/11). (AP/Gregorio Borgia)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Berkompetisi memang membuat lapar. Tak terkecuali Barack Obama dan Mitt Romney. Pascamemenangi Pilpres Amerika Serikat, pekan lalu Obama membujuk Romney makan bersama di Istana Presiden.

Kisah itu menjadi cerita menarik di balik gelaran Pilpres AS yang sempat menegang. Keduanya terlihat akur dan akrab dalam foto yang diabadikan Boston Globe, Jumat (30/11).

Padahal belakangan, dalam putaran kampanye, keduanya saling menyerang kata-kata, melegalkan kekuasaan, dan saling menutup peluang menang. Dunia internasional tentu ingat ketika Romney 'menghina' Obama bersama pemilihnya sebagai warga AS yang hanya ingin hidup gratis tanpa membayar pajak.

Pun dengan Obama yang mengejek usungan Partai Republik tersebut sebagai orang yang ngawur untuk urusan luar negeri. Namun keduanya tidak bersitegang dalam jamuan makan. Keduanya larut dalam obrolan 70 menit di ruang makan istana.

Boston Globe melaporkan Obama ingin mengobati luka masa kampanye dengan menu kalkun panggang pedas, dan salad ayam bakar. Menu tersebut sengaja mengikuti makanan kesukaan Romney.

Sekretaris Gedung Putih, Jay Carney mengatakan pembicaraan keduanya tidak akan dirilis ke media. Namun dia menerangkan perjumpaan tersebut untuk menepati janji Presiden saat pidato kemenangan.

"Ahhh, tidak bisa. Setiap laki-laki punya keinginan untuk sekedar curhat tanpa jumpa pers," kata Jay Carney menjawab desakan pers untuk menampilkan keduanya.

Carney mengatakan kedua pesaing banyak bicara seputar pengalaman kampanye selama pemilihan. Undangan tersebut, kata dia, tidak pernah dilakukan Obama sebelumnya. Dalam kesempatan itu Carney juga menegaskan tidak ada kesepakatan politik meja makan antara Obama dengan Romney.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement