Ahad 02 Dec 2012 15:16 WIB

Internet Suriah Pulih

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berpose di atas tank yang berhasil mereka rebut dari militer Suriah di sebuah desa di Provinsi Idlib, Suriah.
Foto: AP Photo/Edlib News Network ENN
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berpose di atas tank yang berhasil mereka rebut dari militer Suriah di sebuah desa di Provinsi Idlib, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Jaringan internet dan telepon telah berangsur pulih di beberapa kawasan Suriah, Sabtu (1/12). Selama tiga hari, komunikasi nasional mengalami gangguan buruk yang penyebabnya diduga sengaja dilakukan pemerintah rezim Suriah.

Perusahaan monitoring jaringan internet, Renesys, mengatakan bahwa layanan internet mulai kembali normal sekitar pukul 04.32 waktu Suriah. Pemulihan tersebut menurut perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut, telah mendekati normal di ibu kota Suriah, Damaskus, serta pusat kota Homs.

Salah seorang warga Damaskus mengatakan, warga biasa berkomunikasi dengan kerabat dan teman dengan menggunakan media sosial. Pemutusan internet hampir tiga hari pun mengganggu komunikasi mereka mengingat tak ada email, facebook, twitter ataupun skype. "Kebanyakan orang memiliki internet di ibu kota saat ini," ujarnya melalui skype kepada Reuters.

Selain internet, jaringan telepon seluler juga telah membaik. Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah mengatakan, pihaknya dapat kembali berkomunikasi seperti menerima pesan dari luar negeri. Sebagian besar saluran telepon pun telah kembali bekerja.

BBC menggambarkan kehidupan kacau warga selama komunikasi putus. Mereka khawatir tiba-tiba diserang sementara tak ada informasi yang bisa didapat.

Pesawat militer terus mondar-mandir di udara, asap terus mengepul. Warga pun saling berkunjung untuk menanyakan situasi. Beberapa bahkan meminta wartawan BBC untuk membantunya terhubung dengan luar negeri. Lewat pukul 18.00, warga di Damaskus tak berani keluar rumah. Apalagi penembakan dan pengeboman terus terjadi di pinggiran kota.

Meski tak berdampak besar pada persediaan kebutuhan sehari-hari, namun banyak persediaan barang yang sulit ditemui. Pasalnya, beberapa pabrik tutup akibat pertempuan di dekat kota. Selain itu, harga gasolin dan diesel pun naik. Padahal warga membutuhkannya untuk memanaskan ruangan di rumah.

Sementara pasukan keamanan sejak komunikasi terputus pun mendatangi setiap rumah warga di beberapa wilayah. Mereka memeriksa keterlibatan warga dengan oposisi.

Kantor Berita SANA mengabarkan, tim teknisi telah mengembalikan layanan internet dan telepon di Kota Damaskus dan sekitarnya, yakni di titik-titik pertempuran baru antara militer dan oposisi. Jaringan komunikasi di Suriah terputus di seluruh wilayah Suriah sejak Kamis (29/11) pukul 12.26 waktu Suriah. Tak hanya itu, layanan ponsel pun terputus di Damaskus dan wilayah Suriah Tengah.

sumber : Reuters/AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement