REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah timnas Garuda menuju Piala AFF 2012 dinilai banyak menemui kendala dalam persiapannya. Salah satunya adalah konflik dualisme kompetisi yang membuat beberapa pemain mengurungkan tekad membela timnas.
Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu mengimbau agar konflik dualisme antara kubu PSSI dan KPSI bisa segera diakhiri. Ia menginginkan kedua belah pihak meredam ego masing masing demi kemajuan tim nasional dan menjaga persatuan sepak bola Indonesia.
"Dualisme kompetisi menjadi hal mutlak yang harus segera diakhiri. Kedua belah pihak harus melepaskan ego masing-masing demi persatuan sepak bola Indonesia," kata Ferril kepada Republika, Ahad (2/11).
Terkait dengan kegagalan timnas Garuda lolos ke semifinal Piala AFF 2012, Ferril mengakui omposisi pemain timnas saat ini bukan yang terbaik. Itu tidak terlepas dengan banyaknya para pemain yang masih minim pengalaman berlaga dengan timnas.
Meski begitu, tambah Ferril, ada nilai lebih yang perlu dicatat. Menurutnya, para pemain itu merupakan pemain yang memiliki mental dan semangat tinggi membela negara.
"Semua pemain yang bergabung timnas saat ini adalah pemain dengan mental dan semangat tinggi. Bagaimana tidak, mereka mau memenuhi panggilan timnas sementara ada beberapa pemain lainnya yang menolak meskipun telah dipanggil. Apresiasi terhadap mental dan semangat itu yang perlu kita jaga," ucapnya.