REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES---Film "The Hobbit" membutuhkan waktu hingga lebih dari satu dekade untuk muncul di layar lebar.
Para petinggi di Hollywood pun yakin perjalanan panjang dalam pembuatan film yang berkisah tentang makhluk kerdil itu akan memecahkan rekor box office akhir tahun ini.
Film yang akan tayang perdana pada 14 Desember mendatang itu diharapkan mendongkrak box office di wilayah Amerika Utara untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
"The Hobbit" diramal akan mengikuti kesuksesan film box office lainnya, "The Avangers" yang telah mengantongi pendapatan 623 juta dolar AS dan "The Dark Knight Rises" serta "The Hunger Games" yang masing-masing mencatat penjualan lebih dari 400 juta dolar.
Para analis di Hollywood memprediksi "The Hobbit" dan seri terakhir "Twilight" akan meningkatkan penjualan tiket di Amerika Serikat dan Kanada hingga lebih dari 10,6 miliar dolar AS dalam dua bulan terakhir di 2012. Penjualan itu merupakan rekor penjualan pada 2009.
"Satu film setelah film lainnya tayang nanti akan melampui ekspektasi," ujar editor boxoffice.com, Phil Contrino, Senin (3/12).
Pendapatan tahunan film-film Hollywood tahun ini telah tercatat naik 5 persen dari tahun lalu sebesar 10,8 miliar dolar AS. Penjualan tiket 10 film sudah melampui 200 juta dolar, jauh melampui penjualan tujuh tahun lalu, dimana tak ada satu pun film yang melampui penjualan 400 juta dolar AS.
Film "The Hobbit: An Unexpected Journey" diharapkan dapat meningkatkan minat penikmat film. Bersetting 60 tahun sebelum trilogi "Lord Of the Ring", film tersebut dapat dinikmati laki-laki dan perempuan baik tua maupun muda.
Diproyeksikan, film itu mengantongi pendapatan 137 juta dolar AS pada penayangan perdana, dan 475 juta dolar AS secara total.
Cerita dari film yang diambil dari novel karya J.RMR Tolkien tentang perjalanan hobbit Bilbo Baggins hampir tidak dapat dibawa ke layar lebar. Sutradara Peter Jackson membuat film Lord of the Ring ketika produser tidak mendapatkan hak siar The Hobbit yang dipegang MGM's United Artist.