Senin 03 Dec 2012 15:46 WIB

Media AS Ciptakan Islamofobia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: avizora.com
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Media Amerika Serikat turut berperan dalam pembentukan stereotip negatif tentang Islam dan umat muslim, lewat pemberitaan sejak tragedi 9/11. Hal itu terungkap dalam hasil studi terbaru yang dirilis Universitas North Carolina, Senin (3/12).

Peneliti riset, Asisten Profesor Sosiologi, Universitas North Carolina, Christopher Bail, mengungkap peranan media massa AS itu terlihat dari publikasi informasi yang berasal dari organisasi anti-Islam.

Tak hanya sekedar publikasi, ada semacam pengembangan isu yang selanjutnya membuat informasi memicu ketakutan dan kemarahan. "Saya percaya, ada wacana yang berubah," kata dia seperti dikutip Onislam.net.

Bail menyebut sejumlah media massa utama AS seperti New York Times, USA Today, Washington Times, CBS News, CNN dan Fox News Channel memiliki kesamaan siran pers dan berita yang dipublikasikan.

"Lebih dari 1.084 siran pers tentang Islam dan muslim dibuat oleh 120 organisasi sipil, yang kemudian menjadi 50.407 artikel surat kabar dan televisi selama tujuh tahun yakni 2001-2008," kata dia.

Menurut Bail, selama rentang waktu itu, sebagian besar organisasi anti-Islam bersaing membuat wacana. Kemudian wacana itu berkembang karena peran wartawan.

"Saya pikir, wartawan melihat wacana yang dikeluarkan organisasi itu dianggap sebagai isu utama," selorohnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement