REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembebasan lahan dalam Seksi I pembangunan tol Ciawi-Sukabumi kembali dilanjutkan.
Sebelumnya, proses pembebasan lahan terkendala karena PT Bakrie Toll Road (BTR) yang semula mengelola pembangunan konstruksi tol Ciawi-Sukabumi menjual kepemilikan saham pengelolaannya kepada MNC Group.
"Hingga saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 37 persen," kata Soko Sandi Buwono, Presiden Direktur PT Jasa Sarana kepada wartawan, Senin (3/12). Ia mengatakan, biaya pembebasan lahan yang belum dibayarkan kepada masyarakat berkisar Rp 450 Miliar dari total sekitar Rp 700 Miliar.
Sementara, Seksi I membutuhkan biaya Rp 2,4 Triliun termasuk pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi jalan. Pembebasan lahan pada seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 14,3 km ini memiliki kebutuhan lahan total 134 hektare.
"Satu Seksi membutuhkan waktu penyelesaian sekitar 1,5 tahun," kata Soko. Secara total, Tol Ciawi-Sukabumi akan dibangun sepanjang 54 kilometer dengan biaya sekitar Rp 5 Triliun.
"Pembebasan lahan pada Seksi I ini diharapkan selesai pada pertengahan 2013 sehingga dapat dilanjutkan pembangunan konstruksi sampai Cigombong," kata dia. Ia menuturkan, pembangunan akan fokus pada Seksi 1 sebelum melangkah ke tiga Seksi setelahnya.
Tol Ciawi-Sukabumi memiliki masa kontrak 45 tahun yang dioperasikan oleh PT Trans Jabar Tol (TJT), semula sahamnya dimiliki oleh PT Bakrie Toll Road sebesar 60 persen, BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana sebesar 25 persen dan PT Bukaka Teknik Utama sebesar 15 persen. "Sekarang sebanyak 75 persen saham dialihkan kepada MNC Group dan 25 persen tetap milik BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana," kata Soko.
Seksi I merupakan pembangunan jalan tol dari Ciawi hingga Lido, Cigombong sepanjang 14,3 km. Seksi II, jalan tol dari Cigombong sampai Cibadak sepanjang 12,65 km, Seksi III dari Cibadak hingga Sukabumi Barat sepanjang 13,9 km, dan Seksi IV dari Sukabumi Barat hingga Sukabumi Timur sepanjang 13,2 km.
Sementara, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan tol akan dilakukan sesegera mungkin. "Kami terus mendorong berjalannya proyek ini dan menyelesaikan segala hambatanny termasuk membayar pembebasan lahannya," kata dia.