Senin 03 Dec 2012 18:07 WIB

FIFA Bangun Kembali Stadion Gaza

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Seorang anak melihat ke Stadion Gaza yang hancur diterjang roket-roket Israel
Foto: REUTERS/Ahmed Zakot
Seorang anak melihat ke Stadion Gaza yang hancur diterjang roket-roket Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tak ada lagi rumput hijau di Palestine Stadium, Gaza, Palestina. Yang ada hanya empat lubang besar bekas hantaman rudal-rudal Israel di tengah dan pinggir lapangan. Kawah berdiameter sekitar 40 meter itu menganga menjadi saksi bisu pertempuran dalam arti sebenarnya antara dua negara.

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) membombardir stadion berkapasitas 10 ribu penonton itu dalam operasi Pillar of Cloud, November lalu. Hujan rudal kiriman dari Tel Aviv membuat kandang tim nasional Palestina itu luluh lantak. Hanya tersisa satu tribun tempat duduk penonton di sisi dekat salah satu gawang.

"Itu adalah stadion kebanggaan kami. Tapi kini Israel tidak menyisakan apapun selain puing-puing," kata Fathi, seorang warga Gaza kepada AFP.

Tapi, Fathi tak perlu lama-lama bersedih hati. Kesuksesan diplomasi politik Palestina di PBB rupanya menjalar hingga ke urusan sepak bola. Federasi sepakbola dunia (FIFA) menyatakan akan membangun kembali Palestine Stadium.Sekertaris Jenderal FIFA Jerome Valcke menyatakan, pembangunan kembali stadion itu merupakan kewajiban organisasi terhadap salah satu negara anggotanya.

"Kami melihatnya sebagai mandat kami untuk membangun kembali infrastruktur sepakbola yang telah dihancurkan," kata Valcke di sela acara undian Piala Konfederasi 2013 di Brazil seperti dilansir situs resmi FIFA.

Menurut Valcke, semangat sepak bola adalah mempersatukan setiap manusia tanpa melihat ras, bangsa, atau agama. Karena itu, ia menyeru komunitas internasional untuk turut berkontribusi dalam rencana pembangunan tersebut. "Sepakbola menyatukan semua umat. Kami mendukung tiap upaya rekonstruksi infrastruktur sepakbola yang hancur akibat bencana. Kami juga akan membangun kembali stadion di Gaza," tegasnya.

Tel Aviv sendiri menampik serangan rudal ke fasilitas stadion di Gaza merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Israel berdalih, stadion tersebut digunakan gerakan perlawanan Hamas sebagai tempat peluncuran roket Fajr 5 buatan Iran ke wilayahnya.

"Komplek stadion digunakan untuk meluncurkan roket-roket ke wilayah Yerusalem dan Tel Aviv," kata seorang juru bicara militer Israel yang enggan menyebut identitas.Bukan kali ini saja Palestine Stadium menjadi target serangan udara Israel.

Stadion di jantung Gaza City itu juga pernah luluh lantak oleh rudal Israel pada 2006 lalu. Palestine Stadium adalah satu dari tiga stadion yang dimiliki Palestina. Dua stadion lainnya berlokasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Perkiraan sementara, dibutuhkan jutaan dolar AS untuk memugar Palestine Stadium yang didirikan pada masa pemerintah Presiden Yaser Arafat itu. Selama proses rekonstruksi, tim nasional sementara pindah kandang ke Faisal Al Husseini Stadium di Tepi Barat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement