REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Bila menjual kaos oblong dengan disain unik sudah biasa, coba lihat bisnis yang dijalankan, laki-laki asal Florida, Amerika yang bernama Jason Sadler ini. Dia tidak berjualan kaos, namun menjual jasa menggunakan kaos dengan nama IWearYourTShirt.com. Dia memulai bisnis ini pada pertengahan resesi yang menimpa Amerika pada 2009.
Tidak seperti bisnis lainnya yang meredup ketika Amerika tertimpakesulitan ekonomi, bisnis unik ini justru sukses besar. Ide bisnis ini adalah menggunakan kaos yang bertuliskan nama perusahaan berbeda setiap harinya. Jason tidak hanya menggunakannya namun juga akan membicarakan perusahaan yang beriklan di kaosnya itu di akun facebook, twitter, dan you tube miliknya.
Jason cukup ternama di kedua situs jejaring sosial itu. Dia mendapatkan 12 ribu ‘likes’ di facebook dan 38 ribu ‘followers’ di twitter. Dia pun menggunakan seluruh waktunya untuk berinteraksi dengan para ‘followers’-nya setiap hari. Bahkan anjing yang bernama Plaxico saja, memiliki sekitar 1.500 ‘follower’ di twitter dan mendapatkan lebih dari 1.500 ‘likes’ di facebook.
Model bisnis ini menarik bagi sejumlah perusahaan yang mencari cara beriklan yang murah dan mampu menjangkau kalangan muda. Harga promosi di kaos Jason meningkat setiap harinya dalam satu tahun. Ketika bisnis ini dimulai, harga promosinya hanya 1 dolar AS. Kini harganya telah mencapai 365 dolar AS. Keuntungannya semakin meningkat ketika Jason mempekerjakan empat orang lainnya dan anjing kesayangannya.
Mulai 1 Juli lalu, Jason mulai memberikan layanan baru kepada pelanggannya. Dia akan menggunakan kaos sebuah perusahaan sepanjang satu minggu dan membantu media perusahaan tersebut berkampanye di sosial media. “Sehingga memungkinkan masa promosi yang lebih panjang. Bisnis saya semakin sukses, sehingga perusahaan langganan terus meminta saya melakukan sesuatu yang lebih,” ujar pada CNBC. Sementara empat karyawan lainnya tetap menjalankan promosi secara harian.
Sadler memiliki 20 bisnis menarik lainnya, termasuk Lifelock yaitu jasa perlindungan identitas dari pencuri dan situs kota West Palm Beach. Selain itu, dia juga menjual nama belakangnya di situs buatannya buymylastname.com. “Kebanyakan orang tidak tahu pasti apa yang saya lakukan,” katanya.