REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL---Belitan utang yang menyeret krisis ekonomi di wilayah Uni Eropa sepertinya semakin memburuk. Salah satu pemimpin Uni Eropa, Jean-Claude Juncker pun berniat mundur dari jabatannya.
Perdana Menteri Luxembourg tersebut menegaskan akan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Keuangan Uni Eropa di akhir bulan ini. "Pengunduran diri akan dilakukan akhir tahun ini atau awal tahun depan, " ujarnya seperti dikutip PressTv, Selasa (4/12). Padahal, Jucker telah menduduki jabatan tersebut sejak 2005.
Dua negara di Eropa dengan ekonomi terkuat, Prancis dan Jerman ragu-ragu memilih pengganti yang cocok untuk posisi yang ditinggalkan Juncker selama sekitar satu semester ini. Paris menolak masukan dari Berlin yang menyebut Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble bisa diberikan jabatan penting tersebut.
Juncker dikenal sebagai salah satu pemrakarsa gagasan mata uang euro. Pengalamannya dalam menangani masalah keuangan dengan mata uang tunggal, membuatnya sulit digantikan. Namun, sejumlah kandidat lain diajukan untuk menggantikan Juncker seperti Menteri Keuangan Perancis, Pierre Moscovici dan Perdana Menteri Finlandia, Jyrki Katainen.