Selasa 04 Dec 2012 13:31 WIB

Nazar Serahkan Bukti Aliran Dana Demokrat dalam Kasus Hambalang

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin, terlihat lemas saat menuju ruang rawat inap seusai pemeriksaan di RS Polri Sukanto, Jakarta, Senin (19/3).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin, terlihat lemas saat menuju ruang rawat inap seusai pemeriksaan di RS Polri Sukanto, Jakarta, Senin (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Terpidana perkara dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, memenuhi panggilan penyidik KPK, Selasa (4/12).

Dalam pemeriksaan itu, Nazar menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi Hambalang. Dalam pemeriksaan tersebut, Nazar mengaku membawa sejumlah dokumen yang berisi aliran dana Partai Demokrat yang sering ia laporkan. Rencananya dokumen itu akan ia serahkan kepada KPK.

"Dokumen yang dijelaskan nanti bahwa saya lapor itu kepada Ketum Demokrat. (Soal Aliran dana) DPP itu ada. semuanya jelas lah," tutur Nazaruddin sebelum masuk di gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/12).

Suami Neneng Sri Wahyuni ini tiba di Gedung KPK sekitar pukul 11.30 WIB. Ia terlihat memakai kemeja batik warna biru. Namun demikian tidak banyak penjelasan lagi yang ia ungkap terkait dokumen yang dibawanya. Ia menjanjikan akan memaparkannya kepada para wartawan usai pemeriksaan.

"Nanti pas pulang saya tunjukin," kata Nazaruddin. Selain Nazaruddin, KPK juga memeriksa mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram. Wafid hadir bersama dengan Nazaruddin. Namun, Wafid tidak memberikan komentar apapun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement