REPUBLIKA.CO.ID, Pada 1998, klub asal Amerika Serikat, DC United, menjalani salah satu momen kesuksesannya. Setelah berhasil merebut gelar MLS Cup 1997, skuat Hitam-Merah kemudian mampu menyabet gelar pertama di ajang Piala Champions CONCACAF.

Keberhasilan itu mengantarkan DC untuk mendapatkan tempat di babak final Copa Interamericana, kompetisi yang mempertemukan juara Piala Champions CONCACAF dengan pemenang Copa Libertadores (Piala Champions CONMEBOL). Saat itu, DC bertemu dengan klub asal Brasil, Vasco da Gama. Untuk pertama kalinya kedua tim bisa mendapatkan kesempatan tampil di Copa Interamericana.

Pada leg pertama di Washington, DC harus menelan kekalahan di kandang sendiri, 0-1. Gol gelandang Vasco, Felipe, mempermalukan tim tuan rumah di Stadion RFK. Namun, DC ternyata bisa membalikan keadaan pada laga kedua di kandang Vasco, 5 Desember 1998. Hari ini, 14 tahun lalu, skuat Hitam-Merah berhasil meraih kemenangan dua gol tanpa balas yang menjadikan aggregat 2-1.

Dua pemain bertahan, Tony Sanneh dan Eddie Pope, menjadi pahlawan kemenangan DC. Tim yang kala itu dibesut pelatih Bruce Arena pun berhasil merebut gelar juara Piala Copa Interamericana. Ini menjadi trofi pertama DC di ajang ini, sekaligus menjadi yang terakhir. Pasalnya, ajang Copa Interamericana 1998 merupakan gelar terakhir kompetisi yang dimulai pada 1968 itu.

DC menjadi wakil pertama asal Amerika Serikat yang berhasil merebut trofi Piala Interamericana. Pencapaian ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi skuat Hitam-Merah. Sebelumnya, klub asal Argentina yang mendominasi kompetisi ini. Independiente menjadi tim tersukses dengan raihan tiga gelar juara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika