REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta masih bersikeras agar pemerintah pusat menanggung 70 persen pembiayaan Mass Rapid Transit Jakarta (MRT). Sementara Pemprov DKI akan menanggung sisanya yaitu 30 persen. Dengan komposisi tersebut diharapkan harga tiket masuk MRT nantinya bisa lebih murah.
Pemerintah pusat hingga saat ini baru menyetujui untuk menanggung subsidi investasi MRT sebesar 42 persen. Dengan angka tersebut, maka harga tiket MRT mencapai Rp 38 ribu. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan masih akan mengusahakan subsidi yang lebih besar lagi dari pemerintah pusat. "Kalau mau harga tiket Rp 10 ribu, masa subsidi pemda Rp 28 ribu. Itu Berat," ujarnya di Kementrian Keuangan, Selasa (04/12).
Terkait proyek MRT, Jokowi mengatakan masih akan berhitung dengan cermat dan hati-hati. Ia tidak ingin proyek MRT bernasib sama seperti monorail yang terhenti di tengah jalan setelah kajian menahun. Nasib MRT menurutnya akan diputuskan di akhir tahun.