REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Raja Yordania, Abdullah II, dijadwalkan akan tiba di Ramallah pada Kamis (6/12). Kunjungan itu akan menjadi yang pertama sejak Palestina mendapat pengakuan PBB sebagai negara bukan anggota. 

"Raja Abdullah akan mengunjungi negara Palestina pada lusa, Kamis, dalam kunjungan pertama pejabat puncak ke negara Palestina setelah kami diakui PBB," kata Nimr Hammad, penasihat politik Presiden Palestina Mahmud Abbas kepada kantor berita Prancis AFP, Selasa (4/12).

Menurut Hammad kunjungan itu bakal memastikan upaya dan dukungan Yordania kepada rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka.

Sebelumnya, pejabat tinggi pemerintah Yordania memastikan bahwa raja itu merencanakan perjalanan ke Tepi Barat, tanpa menyebutkan tanggalnya. "Raja akan ke Ramallah segera dan bertemu dengan Abbas di sana," kata seorang sumber pejabat tinggi pemerintah kepada AFP.

"Kunjungan ini untuk menegaskan dukungan Yordania bagi Palestina, mendukung capaian bersejarah mereka di PBB dan membantu mereka membentuk negara mandiri," kata sumber tersebut.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis memberi Palestina kedudukan negara pengamat bukan anggota dalam pemungutan suara 138-9.

Raja Abdullah, yang juga mengunjungi wilayah Palestina pada tahun lalu, sempat bertemu Abbas di Amman pada Ahad. Ia menilai perolehan suara di badan dunia tersebut merupakan langkah besar bagi Palestina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika