REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Tiga pesepak bola remaja akan diadili dengan tuduhan melakukan pembunuhan, penyerangan dan kekacauan publik. Ketiganya menghadapi pengadilan setelah kematiah hakim garis pada pertandingan kompetisi remaja.
Para pemain itu, dua orang berusia 15 tahun dan seorang 16 tahun, akan diajukan ke pengadilan pada Kamis. Richard Nieuwenhuizen (41) tewas, Senin (3/12), setelah terjadi insiden pada pertandingan U-17 tahun di Almere, Belanda, Minggu.
Nieuwenhuizen menjadi hakim garis pada laga Nieuw-Sloten Amsterdam lawan Buitenboys. Polisi menahan tiga pemain Nieuw-Sloten Amsterdam setelah terjadi insiden pemukulan hakim garis itu.
Nieuwenhuizen semaput beberapa jam setelah pertandingan dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dinyatakan koma. Keesokan harinya ia tewas.