REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Akses arus lalu lintas kendaraan di jalan lintas barat (jalinbar) Lampung-Bengkulu masih terputus. Hingga Rabu (5/12) pagi, muara Jembatan Way Basohan masih ambles dan belum bisa dilalui kendaraan.
Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri menyatakan, perbaikan amblesnya jembatan Way Basohan di Desa Pelita Jaya, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Lampung Barat tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Ini karena pondasi jembatan selebar delapan meter ikut ambles dengan kedalaman 10 meter.
Petugas dan warga hanya bisa memasang papan kayu untuk penyeberangan pejalan kaki. Sedangkan kendaraan mobil belum bisa melintas.
Sejumlah kendaraan dari arah Kota Agung menuju Krui dan Bengkulu pun masih tertahan belum bisa melanjutkan perjalanan. Sementara arus kendaraan dari arah Bakauheni menuju Bengkulu dan Padang telah dialihkan ke jalan lintas tengah dan timur.
Sementara itu, pada jalur Liwa-Krui beberapa titik yang tertutupi tanah longsor sejak semalam sudah bisa dilintasi kendaraan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, Mulyono, mengatakan akses jalan Liwa-Krui sudah bisa dilalui kendaraan sejak Selasa (4/12) pukul 20.00 WIB. “Jalur Liwa-Krui sudah normal kembali,” katanya, Rabu (5/12).