Rabu 05 Dec 2012 12:31 WIB

Wall Street Melemah Akibat Kekhawatiran "Jurang Fiskal"

Wall street
Wall street

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Bursa saham Wall Street ditutup sedikit lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB). Pelemahan ini disebabkan belum jelasnya rencana anggaran untuk menghindari "jurang fiskal" pada akhir tahun.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada 12.951,78, turun 13,82 poin atau 0,11 persen, lapor AFP. Pasar lebih luas S&P 500 merosot 2,41 poin atau 0,17 persen menjadi 1.407,05, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 5,51 poin atau 0,18 persen menjadi 2.996,69. 

"Ekuitas mengakhiri hari di wilayah sedikit negatif karena berlanjutnya kekhawatiran jurang fiskal. Kekhawatiran ini telah mendominasi berita utama keuangan," kata analis Charles Schwab & Co. Para pelaku pasar khawatir, jurang fiskal akan Amerika ke dalam resesi, jika kesepakatan tentang anggaran baru tidak tercapai pada akhir tahun ini.

Optimisme akan beresnya masalah ini menguap setelah Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menolak proposal penyelesaian krisis dari partai Republikan. Obama bersikeras, langkah penyelesaian masalah jurang fiskal ini harus termasuk opsi peningkatan pajak pendapatan bagi orang-orang kaya Amerika. 

Direktur pelaksana dan kepala ekonomom global di Economic Outlook Group, Bernard Baumohl menyatakan, investor kini kebingungan dan terombang ambing. "Para investor harus segera mengambil keputusan jika pajak benar-benar akan dinaikkan," katanya. 

Pada penutupan bursa Wall Street pagi ini, peritel pakaian Gap yang merupakan salah satu saham paling banyak diperdagangkan selama ini, kehilangan 10,3 persen. Saham Netflix melonjak 14 persen setelah layanan televisi online itu mencapai kesepakatan eksklusif untuk "streaming live-action" film animasi dari Walt Disney Studios.

Sementara itu, setelah mengumumkan peluncuran toko iTunes-nya di 56 negara tambahan, saham Apple turun 1,8 persen. Sedangkan saham Oracle Corp naik 0,2 persen setelah mengumumkan akan mempercepat pembayaran dividen selama tiga kuartal fiskal 2013/2014 menjadi pada akhir bulan ini.

Selain itu, saham pembuat chip Qualcomm naik 0,2 persen setelah mencapai kesepakatan suntikan modal dengan raksasa elektronik Sharp Jepang yang kekurangan uang. Sedangkan raksasa perawatan kesehatan AS Baxter International turun 0,9 persen setelah mengumumkan akan membeli perusahaan Swedia Gambro yang memproduksi dialisis senilai empat miliar dolar AS. sementara pengembang perumahan Toll Brothers, yang melaporkan pendapatan kuartalan di atas perkiraan analis, merosot 1,8 persen.

sumber : Antara/ Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement