Rabu 05 Dec 2012 13:02 WIB

PSSI 'Ceraikan' Habil Marati

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Manajer Timnas Senior Sepakbola Indonesia Habil Marati.
Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma
Manajer Timnas Senior Sepakbola Indonesia Habil Marati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak lagi memperpanjang Habil Marati sebagai manajer tim nasional (timnas)  Indonesia. 

Kordinator timnas Indonesia, Bob Hippy mengatakan keputusan tersebut dibuat setelah anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI menggelar rapat tentang evaluasi timnas, Selasa malam (4/12).  

"Habil Marati tidak diperpanjang masa jabatannya sebagai manajer timnas senior," kata Bob ketika dihubungi, Rabu (5/12). 

Bob menjelaskan, kontrak Habil sebagai manajer timnas menggunakan sistem per-event, yakni selama timnas mengikuti Piala AFF 2012. Bukan kontrak yang menggunakan durasi seperti pada umumnya. 

Meski begitu, Bob enggan membeberkan lebih lanjut alasan dibalik tidak diperpanjangnya kontrak Habil. Tapi yang pasti, tambah Bob, dengan selesainya partisipasi timnas di Piala AFF, maka selesai pula tugas Habil Marati. 

Namun, PSSI mengaku belum menentukan siapa pengganti Habil. "Belum ditentukan. Tapi pasti kami akan mencari yang lebih baik lagi," ujar Bob. 

Habil Marati dipercaya sebagai manajer timanas sejak Agustus lalu. Habil menggantikan posisi Ramadhan Pohan yang mengundurkan diri dengan alasan kesibukan sebagai Wakil Komisi I DPR RI. 

Di Piala AFF 2012, langkah skuat Garuda harus terhenti di babak penyisihan Grup B. Elie Aiboy dan kawan-kawan harus angkat kaki dari Piala AFF setelah mengalami kekalahan 0-2 melawan Malaysia pada laga pamungkas, Sabtu (1/12).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement