REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Persiapan KPUD Kabupaten Tangerang, Banten, dalam menghadapi pemilihan bupati (pilbup) pada 9 Desember besok sudah mencapai 95 persen. Nanti malam agenda KPUD adalah debat terbuka di salah satu stasiun TV nasional.
Anggota KPUD Kabupaten Tangerang Hasan Mustofi mengatakan, persiapan logistik untuk pemilihan sudah hampir selesai, hanya tinggal perlengkapan-perlengkapan kecil saja. "Tinggal menyiapkan paku, gembok, dan kotak suara," kata Hasan saat ditemui Republika di kantornya, Rabu (5/12).
Hasan melanjutkan, jumlah pemilih pada pemilu kali ini sebanyak 1.951.387 yang tersebar di 29 kecamatan, 274 Kelurahan dan desa serta 4451 TPS. "Dan sekarang ini sudah mulai tahap packing logistik di tingkat kelurahan dan desa," paparnya
Hasan menambahkan, untuk menambah motivasi masyarakat dalam berpartisipasi kita memiliki program sosialisasi, seperti KPUD memiliki program 12 item dan dari beberapa item berkisar Rp 200 juta. Semntara tingkat PPK (kecamatan) kita beri keleluasaan untuk sosialisasi dengan dana sebesar Rp 40 jutan dan kelurahan sebesar Rp 17 juta. "Bentuknya seperti sunatan massal atau pertemuan masyarakat," ujarnya.
KPUD Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan pihak luar seperti OKP dan Ormas untuk bersosialisasi, yang diharapkan dengan adanya sosialisasi ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih yang awalnya 67-70 persen ditingkatkan sampai 80 persen. "Tentunya dengan pendekatan kultural untuk sosialisasi ini," ujarnya.
Sementara untuk mengatasi kecurangan yang terjadi selama pemilihan, KPUD akan terus melakukan verifikasi data pemilih serta penguatan struktural di kecamatan dan kelurahan untuk pengawasan. Walapun nantinya penghitungan tetap dengan cara manual. "Kecamatan dan Kelurahan adalah ujuk tombak kita di lapangan" tegas Hasan.
Sampai sekarang kegiatan PILBUP Kabupaten Tangerang telah menelan biaya 50 Milyar untuk putaran awal. Masih ada sisa 10 Milyar dari dana 60 milyar yang dianggarkan Pemda. "Uang tersebut akan masuk kan dan dipakai untuk biaya tidak terduga" ujarnya.