REPUBLIKA.CO.ID, Kuda Arab memang berbeda. Meskipun kecil, dengan panjang leher bawah sekitar 142-157 cm atau 56-62 inci dan berat lebih dari 453 kilogram atau sekitar 1000 pon, kuda Arab terkenal cepat dan tangguh. Dengan struktur tulang yang sangat keras seperti gading dan memiliki tulang belakang yang berbeda membuat kuda Arab memiliki penampilan dan kekuatan yang mengesankan.
Di Kairo, sebuah kuda Arab pernah berpacu sejauh 145 kilometer melintasi 90 mil padang pasir selama tujuh jam 52 menit, dan di Amerika Serikat, akhir tahun 1920an, kuda Arab dilaporkan selama lima hari berpacu sejauh 483 kilometer atau sekitar 300 mil.
Kuda-kuda Arab seperti kuda Quarter, Morgan, dan Thoroughbred, diakui lebih cepat dari kuda lainnya. Jenis Thoroughbred berasal dari persilangan tiga kuda Arab yaitu the Darley Arabian, the Byerly Turk, dan the Godolphin Barb yang diimpor ke Inggris antara tahun 1687 M dan 1729 M dan kemudian dikembangbiakkan untuk kuda Inggris.
Kuda Arab juga diceritakan dalam salah satu cerita karya Spencer Borden pada tahun 1906 M. Menurut Borden, banyak kuda Arab yang diimpor dari Jazirah Arab oleh Kavaleri Inggris menuju India dalam kampanye militer penaklukan Inggris disana. Meskipun dilatih untuk berperang, tak jarang kuda Arab menjadi kuda pacuan yang disebut dengan Maidan.
Borden melanjutkan, Maidan ada yang dijual dan digunakan selama 12 tahun oleh Letnan Kolonel Brownlow . Maidan dengan beratnya 121 kilogram atau sekitar 266 pon pernah melintasi pegunungan India dan Afghanistan sejauh 480 kilometer atau sekitar 300 mil dari Kabul menuju Khandahar selama Perang Afghanistan Kedua.
Selain itu, tak jarang kuda Arab mendapatkan penghargaan. Volonel, kuda Arab yang dimiliki Field Marshal Lord Roberts, membuat terkesan Ratu Victoria Inggris sehingga Volonel dianugerahi kuda medali. Ketika tuannya tewas, Maidan Volonel dikirim kembali ke Inggris melalui Marseilles, Perancis. Namun, perjalanan kuda Arab tersebut terhenti di Terusan Suez.