Kamis 06 Dec 2012 14:50 WIB

Dipanggil Pansus, Aceng tak Kunjung Datang

Rep: Djoko Suceno/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Garut, Aceng HM Fikri (tengah)
Foto: Antara
Bupati Garut, Aceng HM Fikri (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Panitia Khusus (Pansus ) Pembahasan Tindaklanjut Dugaan Pelanggaran Etika dan Peraturan Perundang-Undangan yang dilakukan Bupati Garut, H Aceng Fikri, masih terus mengumpulkan fakta- fakta.

Setelah meminta keterangan keluarga Fani Oktora, Pansus mengundang Aceng Fikri untuk memberikan klarifikasinya atas dugaan nikah siri sang bupati. Pansus menjadwalkan bertemu dengan bupati Kamis (6/12) pukul 13.00 WIB.

Namun hingga pukul 14.00 WIB, bupati tak kunjung datang ke kantor DPRD Kabupaten Garut. Sedianya, pertemuan antara Pansus dengan bupati akan berlangsung di gedung Dewan.

"Menurut jadwal pertemuan akan dilakukan pukul 13.00. Namun sampai pukul 14.00 bupati belum juga hadir. Kemarin Pak Bupati menyanggupi bertemu dengan Pansus," kata Ketua Pansus H Asep Lesmana kepada Republika di gedung DPRD Garut.

Menurut Asep, dalam pertemuan dengan bupati Pansus akan meminta klarifikasi dugaan nikah siri yang dilakukan pejabat publik tersebut. Penjelasan bupati itu, imbuh dia, sangat diperlukan untuk melangkapi data dan fakta yang telah dimiliki Pansus.  

"Harusnya bupati bertemu dengan Pansus untuk menjelaskan fakta yang sesungguhnya. Sebagai pejabat publik dia harus menyampaikan persoalan tersebut kepada kami di legislatif," ujar dia.

Sehari sebelumnya, lanjut Asep, Pansus sudah bertemu dengan Fani Oktora dan keluarganya. Dari pertemuan tersebut, kata dia, Pansus telah mengumpulkan bukti  dan keterangan dari Fani dan keluarga atas terjadinya pernikahan siri Bupati Aceng Fikri yang menuai kecaman masyarakat luas tersebut.

Selain keterangan Fani dan keluarganya, kata dia, Pansus juga megumpulkan bukti-bukti pernikahan siri yang berakhir dengan perceraian. "SMS dari bupati ke Fani dan keluarganya kita kumpulkan. Sedangkan foto-foto pernikahan kita tak mendapatkannya," tuturnya

Fakta  dan keterangan dari pihak Fani dan keluarga, sambung Asep, sedianya akan di kros cek ke bupati. Hanya saja, imbuh dia, upaya Pansus meminta klarifikasi belum berhasil lantaran bupati belum memenuhi undangan anggota Dewan. Ia berharap bupati bisa memberikan keterangan di Pansus.

" Kami bekerja untuk mencari titik terang persoalan ini. Bahkan kami akan menyampaikan hasil pansus ini ke Mendagri," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement