REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pembinaan mualaf harus dilakukan secara berkesinambungan dan terstruktur. Ini menjadi penting karena akan mempercepat mualaf menjadi muslim yang kaffah.
Wakil Ketua Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Fianne Alisya Braja mengungkap pada hasil survei internal MASK pada 2010 mencatat sekitar 24 persen dari 16 ribu mualaf MASK kembali pada keyakinan terdahulu. Sebabnya, sangat mendesak agar program pembinaan lebih diperkuat.
"Kita sudah siapkan pembinaan rutin, program pemberdayaan, dan rumah singgah yang berasal dari wakaf saudara kita," papar dia kepada ROL, Kamis (6/12).
Selain itu, kata dia, ada rencana untuk membuat satu panduan program pembinaan. Nantinya, panduan itu akan dikomunikasikan dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Insya Allah, ada rencana ke situ," kata dia.