REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Salah satu Pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie menyerukan warga Mesir menjaga kesatuan di dalam negeri.
Perpecahan dinilai Badie hanya melayani kepentingan para musuh negara. Pernyataan tersebut merupakan yang pertama diberikan pascaterjadi kemarahan massa di depan Istana Kepresidenan, Rabu (5/12) kemarin.
"Perpecahan dan fragmentasi hanya akan melayani musuh negara," ujar Badie seperti dikutip Reuters, Kamis (6/12).
Pernyataan itu dipublikasikan dalam sebuah situs yang mendukung pemilikan Presiden Mohammed Mursi pada Juni lalu. Sementara itu, pendukung dan anti-Mursi bentrok di luar Istana Kepresidenan.
Bentrokan tersebut masih terjadi hingga Kamis (6/12) ini. Bentrokan tersebut telah menewaskan lima warga Mesir.