Kamis 06 Dec 2012 21:35 WIB

Suriah Bantah Oposisi Kuasai Pembangkit Energi

  Seorang Tentara Pembebasan Suriah berjalan melalui sebuah jalan di distrik Amariya di Aleppo, Suriah, Senin (10/9).    (Manu Brabo/AP)
Seorang Tentara Pembebasan Suriah berjalan melalui sebuah jalan di distrik Amariya di Aleppo, Suriah, Senin (10/9). (Manu Brabo/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Suriah membantah laporan media yang menyebut sejumlah kelompok oposisi bersenjata telah menguasai pembangkit energi di Kota Aleppo di bagian utara negeri itu.

Sebagaimana dikutip kantor berita resmi Suriah, SANA, satu sumber militer membantah laporan tersebut dan mengatakan pemadaman listrik di beberapa bagian Aleppo terjadi akibat serangan kelompok bersenjata terhadap satu stasiun gas di luar Aleppo.

Pada Rabu, SANA mengutip keterangan Menteri Kelistrikan Adnan Khamis bahwa stasiun gas yang diserang menghasilkan 1.050 megawatt listrik per hari untuk memenuhi kebutuhan di Aleppo.

Menteri itu mengatakan para penyerang menembakkan bom ke pembangkit tersebut, demikian laporan Xinhua yang dipantau di Jakarta, Kamis malam. Ditambahkannya, pemadaman akan berlanjut sepanjang waktu.

Banyak serangan telah dilancarkan terhadap sektor energi Suriah selama krisis 20 bulan yang mengakibatkan kerugian jutaa dolar AS, kata laporan media.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement