Jumat 07 Dec 2012 08:52 WIB

Tinjau Stadion Gedebage, Dede Yusuf Ikut Tanam Rumput Bersama Ibu-ibu

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Taufik Rachman
Dede Yusuf
Foto: Republika
Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi melakukan kunjungan kerja ke Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, Bandung. Tak hanya meninjau, dia juga ikut menanam rumput dan mencoba kursi stadion VIP.

 

Project Manager Adhi Karya, Hedi Herdiana ikut mendampingi Dede menjelaskan kelanjutan pembangunan stadion tersebut. Semestinya akhir Desember 2012 ini, telah ditargetkan pembangunan rampung hingga 84 persen.

 

Namun akibat musim hujan, pembangunan pun terpaksa molor. ” Karena faktor cuaca jadi hanya baru sampai 80 persen pengerjaannya,” ujarnya Kamis (6/12).

 

Dengan kondisi saat ini, target pembangunan bisa rampung 100 persen diperkirakan pada Maret 2013. Hedi menjelaskan lebih lanjut, kendala utama yang ditemui terkait pemasangan atap stadion pada musim hujan.

 

Atap stadion tersebut akan dipasang melingkar diatas stadion dengan kapasitas penonton sebanyak 38 ribu orang. Saat meninjau stadion, hujan turun. Para pekerja langsung turun dan berhenti memasang atap.

 

Meskipun hujan, Dede Yufuf beserta rombongan tetap melanjutkan peninjauan. ”Saya puas dengan pembangunan stadion dengan fasilitas yang lengkap, karena pembangunan menelan biaya yang tidak sedikit mencapai Rp 600 milyar,” jelasnya usai melakukan peninjauan.

 

Dede juga tidak hanya mengecek fisik stadion, tetapi juga hingga ke sistem drainase yang terdapat di sekitar stadion. Menurutnya, infrastruktur yang dilihat telah selesai, begitu juga dengan sistem drainase yang harus mencegah adanya air yang tergenang.

 

”Stadion ini akan menjadi kebanggan warga Jawa Barat karena akan menjadi stadion berstandar internasional,” tegasnya. Dede juga sempat mencoba duduk di kursi yang diperuntukkan tamu VIP.

 

Pihak kontraktor PT Adhi Karya mengklaim, kursi tersebut tahan bakar. Dia juga memastikan kursi yang didudukinya nyaman dan tidak mudah rusak atau copot.

 

Kursi sebanyak 38 ribu tersebut diakui pihak Adhi Karya didatangkan langsung dari Inggris. ” Kursi ini tahan bakar, setelah dua jam dibakar baru terlihat kerusakan,” jelasnya.

 

Sesaat kemudian, Dede pun menghampiri ibu-ibu yang menjadi buruh tanam rumput stadion. Dede tak sungkan untuk ikut menanam rumput meski hujan mengguyur.

 

Selama 10 menit Dede bersama ibu-ibu tida beranjak dari lapangan. Kemudian dia menyempatkan diri untuk menengok ruang ganti pemain dan letak pembelian tiket box.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement