Jumat 07 Dec 2012 15:24 WIB

Ingin ke Bulan? Siapkan 1,4 Miliar Dolar

Luar angkasa (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Luar angkasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tim yang terdiri atas mantan eksekutif Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membentuk perusahaan swasta yang akan membawa dua orang ke bulan dengan ongkos 1,4 miliar dolar.

Perusahaan bernama Golden Spike yang menyatakan akan menggunakan teknologi roket dan kapsul untuk perjalanan ke antariksa itu berencana meluncurkan penerbangan pertama sebelum akhir dekade ini.

Perusahaan itu merupakan satu dari banyak perusahaan swasta yang berharap bisa mengikuti sukses Space X, yang mengangkut kargo ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Amerika Serikat menjadi negara pertama dan satu-satunya yang berhasil mencapai bulan pada 1960-an. Namun biaya yang mahal dan ketertarikan yang mulai pudar mencegah misi lain ke bulan.

Presiden AS Barack Obama bahkan membatalkan rencana NASA untuk kembali ke bulan dengan mengatakan bahwa AS sudah pernah berada di sana.

Golden Spike, yang dijalankan oleh mantan Associate Administrator NASA Alan Stern, menyatakan akan menawarkan perjalanan ke bulan kepada pemerintah negara lain. Seperti Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Jepang yang diharapkan berminat melakukan riset ilmiah atau semata melakukannya untuk gengsi.

“Ini bukan tentang menjadi yang pertama. Ini tentang bergabung dengan klub. Kami ingin semacam membersihkan apa yang dilakukan NASA tahun 1960-an. Kami akan menjadikannya sebagai komoditi pada 2020-an,” kata dia seperti dikutip laman BBC.

Hingga saat ini, perusahaan itu menyatakan total akan melakukan 15 sampai 20 perjalanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement