REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Mohammed Mursi menyatakan perbedaan politik seharusnya diselesaikan melalui dialog. Pernyataan itu dilontarkannya menyusul jatuhnya korban tewas dan ratusan orang terluka akibat kekerasan yang berlanjut di Mesir.
Kekerasan terjadi dalam demo antara pendukung dan massa anti-Mursi. "Kejadian ini menyedihkan karena terjadi karena perbedaan politik yang seharusnya diselesaikan melalui dialog," ujarnya, seperti dikutip dari al-monitor, Jumat (7/12).
Mursi menambahkan pihaknya tidak akan membiarkan pihak tertentu sengaja membunuh, melakukan sabotase, meneror kedamaian warga, dan mencoba melakukan kudeta. Dia menyinggung adanya kekuatan politik yang mendukung para pengunjuk rasa.
"Beberapa dari mereka yang ditangkap mengklaim memiliki hubungan dengan kekuatan politik, " ujar dia.
Beberapa demonstran dipekerjakan. Investasi mengungkapkan pihak-pihak yang membiayai demo tersebut, serta mempersenjatai dan mendukung demo.
"Deklarasi konstitusi menyebabkan beberapa oposisi politik, ini dapat diterima. Tapi bagi mereka yang menggunakannya untuk menyebarkan senjata dan uang maka hukum akan mengadili," ungkapnya.