Jumat 07 Dec 2012 16:23 WIB

Eks Pesaing Mursi: Kerusuhan Mesir Sebuah Konspirasi

Rep: Hanan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Protesters flee during clashes with police near Tahrir Square in Cairo November 28, 2012. Hundreds of demonstrators were in Cairo's Tahrir Square for a sixth day on Wednesday, demanding that President Mohamed Mursi rescind a decree they say gives him dicta
Foto: Reuters/Asmaa Waguih
Protesters flee during clashes with police near Tahrir Square in Cairo November 28, 2012. Hundreds of demonstrators were in Cairo's Tahrir Square for a sixth day on Wednesday, demanding that President Mohamed Mursi rescind a decree they say gives him dicta

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan kandidat calon presiden Mesir, Dr Abdullah Ashal, mencela serangan sekelompok massa ke markas besar Ikhwanul Muslimin di Kairo, Kamis, (6/12).

Menurutnya, serangan tersebut murni sebagai tindak kriminal dan sepatutnya diproses secara hukum. Ashal yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di era Mubarak  berpendapat penyerangan massa kepada Ikhwanul Muslimin adalah sebuah konspirasi yang sengaja direkayasa untuk kepentingan politik pihak tertentu.

Menurutnya, pidato Mursi pada Kamis (6/12) sengaja dikambing hitamkan untuk menyerang markas ikhwanul muslimin. Ashal yang dahulu pesaing Mursi untuk memperebutkan kursi presiden, malah menjadi prihatin dengan apa yang dialami Mursi.

Ashal juga menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi di Mesir. Pernyataan Ashal tersebut disiarkan chanel 25 yang terhubung melalui saluran telepon, Jumat (7/12) pagi waktu setempat. Seperti dikutip website resmi ikhwanulmuslimin, ikhwanonline.com

Lebih lanjut, Ashal menduga konspirasi tersebu sengaja diciptakan untuk mengembangkan opini ke tengah-tengah rakyat Mesir bahwa pemerintah Mursi telah membawa petaka kepada mereka. Ia menilai langkah dialog yang ditawarkan Mursi untuk berunding bersama Oposisi adalah solusi bagi konflik berdarah yang terjadi.

Ashaal menjelaskan solusi krisis yang dilanda Mesir saat ini sangat sederhana. Menurutnya, Mursi harus menyatakan kepada rakyat mesir secara tegas dan jelas tentang visi dan langkah yang ia ambil itu.

Hal itu agar rakyat Mesir tidak salah faham, dan kesalahfahaman tersebut dimanfaatkan beberapa pihak yang punya kepentingan untuk menyelewengkan dan akhirnya menghujat dirinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement