REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Dua orang warga Desa Dabuan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, kritis setelah diamuk massa lantaran ketahuan hendak mencuri sepeda motor di Jalan Raya Desa Teja, Kecamatan Kota Pamekasan, Jumat (7/12).
Selain mengeroyok mereka, warga sempat membakar sepeda motor bernomor polisi L 5263 QV yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.
Peristiwa upaya pencurian oleh dua orang warga asal Tlanakan ini terungkap saat keduanya melintas di Jalan Raya Desa Teja, Kecamatan Kota Pamekasan.
Ketika itu, ia melihat sepeda motor bernomor polisi M 5387 AV milik warga bernama Supriyadi yang sedang diparkir di tepi jalan umum di Desa Teja.
Supriyadi yang sedang menyabit rumput di lahan miliknya yang berjarak sekitar 200 meter dari tepi jalan, meletakkan sepeda motornya di pinggir jalan, karena tidak ada jalan menuju sawahnya.
Pelaku yang mengetahui ada sepeda motor di pinggir jalan itu, langsung berhenti dan hendak mengambil sepeda motor milik Supriyadi.
Pada saat yang sama, Supriyadi langsung meminta tolong warga dengan berteriak maling.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berhamburan keluar rumah, menangkap kedua pelaku itu hingga akhirnya pelaku diamuk dan nyaris dibunuh.
"Jika polisi tidak segera datang ke lokasi kejadian ketika itu, mungkin, mereka sudah dibunuh, bahkan bisa dibakar hidup-hidup oleh massa," terang Mariyatun.
Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariyatun mengatakan, korban amuk massa bernama Mahfud dan Taufik kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pamekasan karena kondisinya sangat kritis.
"Untuk menghindari adanya kemungkinan warga yang datang kesana, kami menempatkan sejumlah personel di rumah sakit," terang Mariatun.