REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) dari jalur perseorangan (independen), Hendardji Supandji dan Ahmad Riza Patria (Hendardji-Riza) yakin akan lolos verifikasi faktual terhadap dukungan tambahan tahap kedua yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.
Keyakinan tersebut diutarakan Riza, seusai pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin di Jakarta, Rabu (25/4). "Kami optimis," tuturnya kepada wartawan.
Keyakinan Riza didasari pada minimnya dukungan yang tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi administrasi. Tercatat hanya 92 dukungan yang tidak memenuhi syarat dari total 29.698 dukungan tambahan yang diberikan pihaknya. "Ini menjadi bukti bahwa kami memang melakukan pengumpulan KTP secara baik dan benar," ujar Riza.
Riza menyebut persiapan timnya sejak pengumpulan KTP di tingkat RT hingga Provinsi sudah sangat matang. Ditambah, proses seleksi KTP telah dilakukan internal tim secara manual untuk kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputer.
Tak lupa, setiap masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada Hendardji-Riza didokumentasikan dalam bentuk foto. Sehingga, lanjut Riza, KTP ganda tidak mungkin ditemukan dalam dukungannya. "Jadi kami meyakini 100 persen yang memberikan dukungan kepada kami adalah riil karena masyarakatnya kami dokumentasikan," tegasnya.
Dalam verifikasi faktual yang akan berlangsung hingga 4 Mei tersebut, Riza menyebut timnya telah menyiapkan petugas yang akan berperan sebgai pendamping petugas PPS. Selain itu, para petugas yang turut serta dalam pengumpulan KTP akan dilibatkan dalam melakukan pendampingan tersebut.
"Dalam dua hingga tiga hari ke depan, masyarakat yang mendukung kami diminta hadir ke kelurahan. Jadi kami sudah siap," imbuhnya.
Riza berharap dalam verifikasi faktual ini, KPU Provinsi DKI Jakarta bisa bekerja secara profesional dan baik. Sehingga semua pasangan bakal cagub dan cawagub memperoleh kesempatan untuk mengikuti pemilukada pada 11 Juli mendatang. Apalagi, sebut Riza, KPU Provinsi DKI Jakarta telah belajar banyak dari verifikasi dukungan tahap pertama beberapa waktu yang lalu.