REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin yang berpasangan dengan mantan Komandan Paspamres Nono Sampono berjanji hanya satu kali saja menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Dalam satu periode jabatan Gubernur DKI Jakarta itu, ujar Alex kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/5) menjanjikan mengukir sejarah dengan membenahi Jakarta, baik soal banjir, kemacetan, dan masalah besar di ibu kota lainnya.
Sebenarnya, kata Alex, saat ini Jakarta sudah di jalur yang benar. Hanya saja banyak kebijakan yang baik justru dikebut pada akhir-akhir ini ketika sudah dekat pilkada sehingga banyak kebijakan yang tidak terintegrasi setelah tidak dikerjakan secara simultan.
Padahal kalau dikerjakan secara simultan pasti bisa, katanya sambil mencontohkan kebijakan busway yang perlu ditambah, dan dilengkapi sarana dan prasarananya."Sampai dengan Jakarta punya monorail dan MRT, maka Busway adalah urat-nadinya transportasi publik di Jakarta. Sayangnya ketika busway ditambah, bus pengumpan (feedernya) tidak ditambah.
Ketika feeder akhirnya diadakan, lapangan parkir untuk kendaraan pribadi tidak ada. Selain itu, kendaraan umum yang dijadikan feeder juga jorok, tidak nyaman dan tidak aman. Ini yang sering ditemukan di Jakarta, kebijakannya terputus-putus," tegas Alex.
Menurut Alex yang juga Gubernur Sumatera Selatan itu, satu kali masa jabatan kepala daerah sudah cukup, dan seharusnya dimanfaatkan untuk hasil yang semaksimal mungkin. Selebihnya terserah rakyat sebagai pemilik mandat demokrasi.
"Bisa dipilih kembali atau tidak sebenarnya adalah hak rakyat sebagai pemilik mandat, bukan hak kandidat sebagai pemegang mandat demokrasi. Demokrasi Indonesia cukup maju sehingga pemilih benar-benar yang menentukan, bukan kandidat yang menentukan mau menjabat di mana," katanya.
Oleh karena itu, dirinya berprinsip bahwa setiap calon kepala daerah harus siap menyelesaikan tugas dalam satu masa jabatan, bukan malah mengulur prioritas supaya bisa dipilih kembali. Sayangnya, lanjut Alex, pengertian yang ada sekarang justru terbalik yaitu bahwa untuk dipilih kembali adalah hak setiap pejabat.
Menjawab pertanyaan masyarakat mengenai rumor bahwa jabatan Gubernur Sumatera Selatan hanya batu loncatan baginya untuk masuk ke panggung politik nasional, Alex mengatakan bahwa setiap pemimpin harus terbiasa memiliki hati yang besar terhadap setiap keluhan atau kritik, dan kuping yang tebal terhadap setiap tuduhan.
Yang penting, ia menegaskan, fokus bekerja dan tidak menunda prioritas. Pejabat yang mengulur prioritas supaya bisa terpilih kembali biasanya tidak akan terpilih lagi. Sebaliknya, yang berusaha sungguh-sungguh menyelesaikan prioritas dalam satu masa jabatan biasanya justru diminta kembali oleh rakyat.
"Ini pelajaran demokrasi dasar yang sering diartikan secara salah. Prinsip ini berlaku di semua jabatan mulai dari Ketua Kelas, Ketua RT, RW, Lurah, Bupati, Gubernur sampai dengan Kepala Negara," kata Alex.
Ia menambahkan, tugas utamanya sebagai Gubernur di Sumsel adalah membenahi sistem dan membangun infrastruktur sosial, ekonomi dan politik yang mapan.
Oleh karena itulah, ia bersyukur didampingi Letjen Marinir (Purn) Nono Sampono yang merupakan cawagub terbaik dari semua pasangan yang ada saat ini
Dengan totalitas dan kualitas, kami yakin permasalahan Jakarta bisa diselesaikan dalam satu masa jabatan. Setelah itu Jakarta harus berkompetisi memanfaatkan peluang, bukan hanya mengatasi permasalahan," tambahnya.