REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon 'incumbent' Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, batal cuti kerja pada 3 dan 6 Juli untuk menggelar kampanye Pemilukada DKI 2012-2017. Ia mengaku lebih memprioritaskan kepentingan warga di atas kepentingan pribadi.
"Agenda kampanye pada tanggal 3 dan 6 Juli tidak akan dihadiri oleh Foke, karena kegiatan penting yang tidak bisa ditinggalkan. Foke menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa bertemu langsung warga saat kampanye. Beliau bilang lebih mementingkan bekerja dan saya bersama tim sukses yang akan melanjutkan kampanye ini," kata Nachrowi Ramli (Nara) saat jumpa pers di Markas Pemenangan Foke-Nara di Jakarta, Senin (2/7) malam.
Sebelumnya, gubernur yang akrab disapa Foke itu hanya mengajukan cuti empat hari, yaitu 24 dan 30 Juni serta 3 dan 6 Juli 2012 selama masa kampanye Pemilukada DKI berlangsung. Dengan demikian, Foke tidak akan hadir dalam kampanye di Pulau Kelapa, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Selasa (3/7) pagi. Kegiatan kampanye akan diwakilkan kepada calon wakil gubernur Nara.
Nara mengatakan, ada dua alasan Foke membatalkan cuti kerja, yakni sejumlah kegiatan rapat sangat penting yang menyangkut nasib kesejahteraan rakyat Jakarta. Serta, Foke menghindari tudingan yang dihembuskan sejumlah pihak tertentu terkait ketidaknetralan sebagai PNS DKI. Alhasil, Foke memilih mementingkan bekerja daripada kepentingan pribadinya untuk memenangkan kampanye.
"Tapi, bukan berarti pasangan nomor satu itu mundur dari pertarungan Pilkada DKI. Pak Foke mendukung dari belakang dan optimis menang satu putaran," tegas dia.