REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Calon Gubernur nomor urut 2, Hendardji Supandji, menyapa warga RT 05/RW 06 Sungai Bambu, Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (3/7). Dalam kunjungannya kali ini Hendardji merasa heran, lantaran walau pemerintah DKI sudah mengatakan berobat murah hingga gratis, tetapi program pengobatan kampanyenya masih diserbu warga sekitar.
"Kalau memang apa yang digembar-gemborkan Pemprov DKI Jakarta itu benar, harusnya pengobatan gratis seperti ini sepi peminat," ujar Hendardji disela kunjungannya.
Setidaknya ratusan warga mendatangi titik Kampanye Hendardji yang dibalut dengan pengobatan gratis. Warga yang sebagian besar ibu rumah tangga ini rela mengantri untuk ikut dalam pengobatan gratis yang dilakukan oleh tim sukses calon gubernur nomor urut 2 dari jalur independen, Hendardji Supandji.
Warga cukup senang dengan program pengobatan gratis karena selama ini mereka selalu mengeluhkan biaya pengobatan di rumah sakit yang cukup tinggi. Warga memang mengetahui adanya keringanan untuk mendapatkan biaya pengobatan dari pemerintah provinsi DKI, namun pengurusan surat ketengan miskin terlalu berbelit-belit dan memakan waktu yang cukup lama.
"Keburu makin parah sakitnya", ujar timah, ibu rumah tangga yang rela mengantri sambil menggendong anak lelakinya.
Hendardji menilai, ramainya warga yang membutuhkan pengobatan gratis di masa kampanyenya ini menandakan kesehatan murah yang selama ini dikampanyekan Pemprov DKI masih jauh dari keberhasilan. Karena faktanya, jelas Hendardji, warga justru masih rela mengantri dalam setiap pengobatan gratis yang dilakukan timnya.