REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Priyo Budi Santoso, mengatakan harapan pasangan calon gubernur yang menginginkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) hanya satu putaran itu hanya sebatas mimpi.
"Ada yang mengatakan atau bermimpi pilkada satu putaran, silahkan saja namanya orang bermimpi," kata Priyo seusai menggunakan hak pilihnya di Perumahan Tanjung Mas, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Rabu (11/7).
Priyo mengatakan bahwa untuk warga kota Jakarta memang memiliki karakteristik yang unik, dan tidaklah mudah untuk memobilisasi pilihan warga Jakarta kepada salah satu pasangan calon gubernur.
"Tidak pernah ada jaminan, semua tergantung saat pencoblosan," tambah Priyo, yang juga mengatakan bahwa akan sulit untuk menyelesaikan Pilkada DKI Jakarta dengan satu putaran.
Menanggapi pertanyaan apakah Priyo yakin Pilkada kali ini akan berlangsung dua putaran, dia mengatakan bahwa akan melihat hasil yang akan keluar nanti.
Politisi dari Partai Golkar itu datang ke TPS 02 didampingi oleh istri dan anaknya yang berusia 19 tahun menyatakan, apapun hasilnya nanti itu merupakan hasil yang harus diterima dan dihormati.
"Terkait dengan apa pilihan saya, sudah tentu anda semua tahu, dan saya optimistis dengan hasil yang baik, namun apapun hasilnya, itu merupakan pilihan warga Jakarta," ujar Priyo.
Pada Rabu (11/7), Jakarta menggelar Pemilihan Kepala Daerah dan enam pasang calon gubernur dan wakil gubernur akan bersaing untuk memperebutkan kursi Jakarta satu.
Calon-calon tersebut adalah Fauzi Bowo- Nachrowi Ramli (nomor urut 1), Hendardji Supandji-Ahmad Riza (2), Joko Widodo- Basuki Tjahaja (3), Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini (4), Faisal Basri-Biem Benyamin (5), dan Alex Noerdin-Nono Sampono (6).