REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrat membantah bila kekalahan sementara Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dalam hitung cepat Pemilukada DKI Jakarta, karena melemahnya dukungan Demokrat. Jika hal itu terjadi, Demokrat menilai seharusnya Foke-Nara berada di peringkat terbawah.
"Nyatanya mereka ada pada nomor dua. Dan masih ada peluang menang," jelas Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Max Sopacua, saat dihubungi, Kamis (11/7).
Saat ini, kata Max, semua pendapat sah-sah saja. "Semua bisa bicara tentang kekalahan Foke," sebut dia.
Max menyebut pemilukada belum selesai, karena masih ada putaran kedua. Pasangan Joko Widodo dan Basuki T Purnama yang sementara menempati posisi teratas, belum bisa menempatkan diri sebagai pemenang. Dikatakan Max, jika dibilang elektabilitas Foke --sapaan Fauzi Bowo-- kalah dibandingkan Jokowi, maka hal itu dinilai rasional. Ada enam pasang calon gubernur menjadi alasan Max.