REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada urutan tertinggi.
Jokowi-Ahok, begitu pasangan dari jalur partai politik ini biasa dipanggil, mengungguli incumbent Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli yang bertengger di urutan kedua.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, menganggap tingginya elektabilitas Jokowi tidak lepas dari kegiatan yang dilakukan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono.
"Alex-Nono jadi pintu elektabilitas Jokowi," tulis Effendi dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/7) malam.
Alasannya, kata dia, manuver yang dilakukan pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut kepada Foke-Nara dengan sendirinya membawa Jokowi pada peningkatan elektabilitas dan popularitas. Manuver tersebut, lanjut dia, pada akhirnya membuka basis massa untuk Jokowi-Ahok, di samping kinerja mesin politik PDIP dan Gerindra selaku pengusung pasangan tersebut.