Jumat 13 Jul 2012 18:11 WIB

Andrinof Bantah Jadi 'Think Tank' Meski Dukung Jokowi

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Andrinof Chaniago
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Andrinof Chaniago

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Grup yang juga pakar kebijakan publik Universitas Indonesia, Andrinof A Chaniago dikabarkan menjadi konsultan sekaligus think tank tim sukses pemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok). Namun ia membantahnya meski ia mengakui mendukung Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.

"Betul, saya memang pro dan mendukung Jokowi, tapi bukan konsultannya, apalagi think tank," kata Andrinof A Chaniago dalam acara diskusi 'Membaca Hasil Pemilukada DKI Jakarta' di Jakarta Media Center, Jakarta, Jumat (13/7).

Andrinof menuturkan dirinya sudah tertarik dengan kepribadian Jokowi sejak awal 2010 dan merupakan orang yang pertama kali meminta Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 25 Juni 2010. Namun saat itu Jokowi menolaknya secara halus dengan alasan menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan kelasnya. "Jokowi menolak, katanya kelasnya hanya menjadi Ketua RT," ujarnya.

Pada saat PDI Perjuangan dan Partai Gerindra mencalonkan secara resmi Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta, ia pun mendukungnya. Bahkan ia bersedia memberikan konsultasi secara sukarela atau tanpa bayaran kepada Jokowi.

Menurutnya konsep think tank itu merupakan konsultan yang dibayar atau menjual jasa konsultasi untuk dibayar. Ia pun membantah disebut think tank tim sukses Jokowi meski ia mengaku menjadi pendukung Walikota Solo ini. "Bukan think tank, tapi saya ingin menunggangi Jokowi untuk perubahan Jakarta," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement