Jumat 13 Jul 2012 18:55 WIB

Kemenangan Jokowi Buktikan 'Uang Bukan Segalanya'

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Jokowi-Ahok ketika mendaftar di KPUD DKI
Foto: Republika/Agung Fatma
Jokowi-Ahok ketika mendaftar di KPUD DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) atas pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), disebut-sebut karena mampu membangkitkan suara kelas menengah di Jakarta. Secara mengejutkan Jokowi-Ahok unggul dengan selisih 10 persen suara terhadap pasangan Foke-Nara dalam quick count Pemilukada DKI putaran pertama.

"Artinya Jokowi sukses dan berhasil memobilisasi kelas menengah ke atas yang biasanya males untuk nyoblos," kata politisi muda dari Partai Amanah Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarta dalam acara diskusi 'Membaca Hasil Pemilukada DKI Jakarta' di Jakarta Media Center, Jakarta, Jumat (13/7).

Bima Arya menjelaskan analisisnya tersebut dapat dilihat dari exit poll jumlah orang yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput sekitar 37 persen yang didominasi kelas menengah ke bawah. Hal ini menunjukkan Jokowi dapat menggerakkan masyarakat kelas menengah ke atas untuk ke Tempat Pemilihan Suara (TPS), dan memberikan dukungan kepada Jokowi.

Suara yang dimiliki kelas menengah ke atas terhadap Jokowi sangat signifikan. Pasalnya, kelas menegah ke atas di Jakarta kerap dicitrakan malas untuk nyoblos, apatis dan tidak tertarik dengan pemilukada. Namun, kehadiran Jokowi mampu membuat kelas menengah ke atas ini menggeliat.

Selain karena suara dari kelas menengah ke atas, kemenangan Jokowi juga disebabkan karena adanya perpaduan antara kekuatan karakter dan isu. Sedangkan pasangan incumbent Fauzi Bowo atau Foke terus fokus pada branded atau pencitraan.

"Uang bukan segalanya. Saat ini kita masuk dalam era kekuatan karakter dan isu yang lebih cepat menyebar daripada membangun baliho-baliho," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement