REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Alex Noerdin-Nono Sampono sejauh ini belum menentukan arah suara yang diraihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta setelah harus menelan kekalahan di putaran pertama dengan hanya meraih suara sebanyak 4,74 persen.
"Belum tahu," kata Alex Nurdin seusai menghadiri acara Konferensi CEO Media dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Pekanbaru, Jumat (13/7).
Alex juga mengakui kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta kerana memang pamornya yang kurang dikenal oleh kebanyakan masyarakat Jakarta.
Selain itu, ujar Alex Nurdin yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatra Selatan, minimnya dukungan dan suara yang diraih juga disebabkan banyak faktor lainnya, termasuk pergerakan tim sukses yang tidak begitu optimal.
"Namun saya tetap mengakui kekalahan. Yang jelas, dua pasangan di atas kami memang lebih baik sehingga layak untuk maju ke putaran kedua," katanya.
ANTARA di Jakarta sebelumnya mengabarkan bahwa pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono dipastikan gagal melaju ke putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta setelah dalam hasil penghitungan cepat (quick count), Alex-Nono menempati urutan kelima, dan hanya mengungguli pasangan paling buncit, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, bahwa pasangan Alex-Nono hanya meraih 4,37 persen suara, sedangkan Lembaga Survei Indonesia mencatat, Alex-Nono hanya meraih 4,74 persen suara.
Sementara untuk hasil survei dua lembaga tersebut, dinyatakan bahwa calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dipastikan melenggang ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dan bertarung dengan calon lainnya, yakni Fauzi Bowo.
Sebelumnya, Ketua Balitbang DPP Golkar Indra Jaya Piliang kepada wartawan di Jakarta sempat menyatakan bahwa suara milik pasangan yang diusung Golkar, Alex- Nono berkemungkinan besar akan beralih ke calon Gubernur Joko Widodo.
Namun Alex Nurdin membantah telah merencanakan arah suara yang diraihnya sebanyak 4,74 persen tersebut. "Kita lihat-lihat saja nanti. Untuk sekarang belum tahu," katanya.