REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menampik bahwa NU memberikan dukungan kepada Fauzi Bowo (Foke) pada Pemilukada DKI putaran kedua nanti. Said mengatakan, keluarga besar NU hanya mendoakan yang terbaik bagi Foke saat bertarung untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"NU itu bukan partai. Tidak ada dukungan pada siapapun. Kami hanya mendoakan yang terbaik. Agar Jakarta menjadi lebih sejahtera. Jadi pertemuan ini bukan deklarasi dukungan terhadap Pak Fauzi," ujar Said usai membuka Pelatihan Da'i dan Da'iyah Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).

Pada acara tersebut, Foke hadir sebagai salah satu mustasyar (penasehat) NU.

Namun, saat membacakan sambutannya, Said  mengisyaratkan agar warga NU mendoakan Foke terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.  "Acara ini dihadiri Gubernur DKI yang mudah-mudahan bisa memimpin satu periode lagi," kata Said.

Ketua Wali Amanah Universitas Indonesia (UI) ini juga menggambarkan Foke menjadi Sunan Gunung Jati bagi Jakarta. Karena gubernur hanya satu orang jadi harus bekerja sama dengan seluruh warga. Harus ada kerja sama untuk mengangkat misinya Sunan Gunung Jati dengan membantu Jakarta yang menjadi pintu gerbang Indonesia.

"Saya doakan Pak Mustasyar  berhasil menjadi gubernur kembali. Saya tidak membicarakan Islam dan non Islam. Saya tidak mau membicarakan SARA, karena dasar negara kita Pancasila," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika